Anak
kecil kerdil yang lahir dari sebuat desa
terpencil yaitu dusun du’uman pancong waru timur waru pamekasan madura. Ketika
orang sedang meramaikan pesta hajatan sang ibu rela mengorbankan jiwa raganya untuk
melahirkan seorang anak bernama moh sidik dari pasangan madin-hatama. Entah
mengapa seorng ibu memberikan nama itu mungkin harapan orang tua membeikan nama
anak-anaknya sesuai dengan nama para sahabat rasul namun hasratnya tidak
tercapai karna beliau mendapatkan titipan dari yang mahakuasa hanyalah tiga
embrio yang bisa menikmati indahnya hidup yaitu rusmiyati, umar faruq
al-banjuri, dan moh sidik.
Sejak usia
dini anak ini jarang mendapatkan pelukan hangat kasih sayang orang tua bagaimana
tidak ketika umur tiga tahun ayahnya dipanggil menhadap sang pencipata. Kabar
yang menyedihkan memang, namun apa boleh buat ini takdir yang mahakuasa yang
tak bisa terelakkan. tidak lama berselang ibunya hijrah kenegeri tetangga (jiran)
malaysia untuk menopang nafkah keluarga. Hidup rasanya semakin sempit dan
mencoba sabar kini tinggal bersama seorang nenek tua renta yang selalu
memberikan motivasi untuk menjadi insan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar