Kamis, 14 November 2013

Mengungkap Tabir Siapa Diri Ini Yang Sebenarnya



           Anak kecil  kerdil yang lahir dari sebuat desa terpencil yaitu dusun du’uman pancong waru timur waru pamekasan madura. Ketika orang sedang meramaikan pesta hajatan sang ibu rela mengorbankan jiwa raganya untuk melahirkan seorang anak bernama moh sidik dari pasangan madin-hatama. Entah mengapa seorng ibu memberikan nama itu mungkin harapan orang tua membeikan nama anak-anaknya sesuai dengan nama para sahabat rasul namun hasratnya tidak tercapai karna beliau mendapatkan titipan dari yang mahakuasa hanyalah tiga embrio yang bisa menikmati indahnya hidup yaitu rusmiyati, umar faruq al-banjuri, dan moh sidik. 


            Sejak usia dini anak ini jarang mendapatkan pelukan hangat kasih sayang orang tua bagaimana tidak ketika umur tiga tahun ayahnya dipanggil menhadap sang pencipata. Kabar yang menyedihkan memang, namun apa boleh buat ini takdir yang mahakuasa yang tak bisa terelakkan. tidak lama berselang ibunya hijrah kenegeri tetangga (jiran) malaysia untuk menopang nafkah keluarga. Hidup rasanya semakin sempit dan mencoba sabar kini tinggal bersama seorang nenek tua renta yang selalu memberikan motivasi untuk menjadi insan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar